Asal Muasal Sakit Maag


Pada saat mengalami stres berkepanjangan yang ditimbulkan oleh berbagai macam alasan, boleh jadi ada rasa nyeri menusuk pada perut. Kemungkinan hal ini adalah akibat telah terbentuknya lubang atau luka kecil pada dinding lambung. Rasa nyeri yang sama akan timbul bila luka pada kulit disiram dengan asam cuka. Luka pada dinding lambung ini akan terasa sangat sakit karena memang asam lambung yaitu Asam Hidrokolat (HCl) adalah asam yang pekat. Bigitu kuat asam ini sehingga ada percobaan yang menunjukan bahwa asam ini dapat mengikis pisau silet, yang nota bene terbuat dari baja.

Gejala diatas menunjukan adanya penyakit maag. Pada saat stres telah berlalu, jumlah asam lambung yang akan keluarpun berkurang sehingga lambung akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki luka yang dideritanya. Semakin kecil lukal yang timbul semakin mudah pula bagi luka tersebut untuk sembuh. Sebaliknya, semakin parah keadaan lukanya semakin sulit pula untuk sembuh.

Akan tetapi, kita perlu waspada ada juga rasa nyeri yang terasa menusuk seolah-olah berasal dari lambung padahal bukan. Rasa nyeri yang sama boleh jadi berasal dari jantung atau kandung empedu. Banyak yang meninggal akibat serangan jantung yang tadinya dikira hanya sekadar menderita sakit maag. Seseorang yang mengalami rasa nyeri menusuk seperti ini selama berjam-jam perlu segera menemui dokter sebab rasa nyeri yang berasal dari lambung yang normal akan lebih cepat hilang daripada yang berasal dari jantung maupun kandung empedu.

Lebih awal disinggung bahwa asam lambung dapat mengikis pisau silet. Boleh jadi ini akan menimbulkan keheranan mengapa dinding lambung itu sendiri tidak hancur oleh asam tersebut. Apakah ini menunjukan dinding lambung lebih kuat dari baja. Dinding lambung memang hanya terdiri dari daging lunak bukan dari logam yang lebih kuat dari baja Akan tetapi, walaupun lunak dinding ini dilapisi oleh lapisan lendir yang melindungi dari asam lambung.

Lendir yang membentuk lapisan pelindung itu sendiri bersifat agak basa sehingga mampu menetralisir asam yang melekat kelapisan tersebut. Disamping itu, makanan dalam lambung akan mengurangi kepekatan asam hidrokolat tersebut. Lebih jauh lagi, alasan lain mengapa secara normal asam lambung tidak merusak dinding lambung adalah cepatnya sel-sel dinding lambung diganti dengan yang baru.

Setiap menit sekitar 500.000 sel dinding lambung yang mengelupas untuk diganti dengan yang baru sehingga dengan laju pertukaran yang demikian cepat, lapisan terluar dinding ronggal lambung akan diganti yang baru setiap tiga hari. Walaupun dinding lambung ini telah dilindungi dengan cara-cara diatas, tetap saja ada kemungkinan asam akan berhasil menembus lapisan pelindung itu lalu merusak sel-sel dindingnya. Seandainya kerusakan ini terjadi lambung akan melakukan perbaikan sendiri seperlunya.



Dikutip Dari : Keajaiban-Keajaiban Dalam Tubuh Manusia Karya Dr. Albert M. Hutapea, MPH Penerbit :Gramedia
 

Artikel, Tips dan Info Bisnis. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com